Tetap Muda Semangat Anwar Ibrahim




Saya mengenal nama Anwar Ibrahim medio 98-99, saat gerakan reformasi terjadi di Indonesia. Namanya menyeruak bersama Amien Rais, ketua Muhammadiyah, yang mendapat julukan lokomotif reformasi. 

Semangat perubahan yang ada di Indonesia menular ke Malaysia. Anwar Ibrahim menjadi motornya. Padahal, kalo ia sabar, ia akan menjadi Perdana Menteri. Tapi Anwar  mengajak anak muda Malaysia bergerak dan berontak. Namun apa yang terjadi di Indonesia berbeda dengan apa yang terjadi Malaysia. Saat Amien Rais dan kawan-kawan berhasil menumbangkan rejim Orde Baru, Anwar Ibrahim menemui karang besar dalam sosok Mahatir Mohammad. 

Sejak itu keluar masuk penjara menjadi rutinitasnya. Tudingannya gak tanggung-tanggung, sodomi dan korupsi, dua isu yang menjadi fokus perlawanannya. Meski banyak yang tidak percaya, dan dukungan internasional mengalir padanya, Anwar tetap menjadi pesakitan. 

====

Anwar terlahir dari keluarga politisi. Ayahnya, Ibrahim Abdul Rahman, mantan anggota parlemen dan ibunya, Che Yan Hussein, pengegrak politik di negara bagian utara Penang, yang saat itu merupakan bagian dari negara bagian Penang. Ia mengagumi Jose Rizal, penulis dan juga pahlawan revolusi Filipina, yang dijulukinya  “renaisans Asia sejati”.

Karir politik Anwar dimulai dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM). Pada tahun 1982, ia direkrut ke dalam Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai yang saat itu tengah mendominasi politik Malaysia.

Mahatir Mohammad menaruh harapan dan kepercayaan besar kepada Anwar Ibrahim . Sejak tahun 1983 hingga 1991, Anwar dipercaya menjadi menteri dari mulai Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan, hingga Menteri Keuangan. Lalu pada tahun 1993 Anwar dipercaya sebagai wakil Perdana Menteri. Saat itu banyak yang memprediksi langkah Anwar sebagai perdana menteri Malaysia hanya tinggal menunggu waktu. 

Pada tahun 1994 krisis moneter melanda dunia. Dengan kesigapannya Anwar Ibrahim berhasil membawa Malaysia keluar dari krisis tersebut. Pada tahun 1998 ia ditunjuk menjadi Ketua Komite Pembangunan Bank Dunia

Mahatir pun makin kesengsem dengan politis muda ini. Mahatir pun memutuskan rehat selama dua bulan dan menunjuk Anwar sebagai penggantinya. Banyak pengamat ini hanya langkah Mahatir untuk memantapkan Anwar sebagai perdana menteri. Namun semangat muda Anwar bergejolak. Dalam dua bulan tersebut ia merombak jajaran UMNO dan membongkar sejumlah kasus korupsi dan nepotisme di pemerintahan. 

Mahatir pun berang. Sejumlah tuduhan dibuat untuk Anwar hingga sampai di penjara. Dari balik jeruji Anwar tetap menggelorakan reformasi hingga membentuk parta multi ras, Parta Keadilan Nasional (PKN). Keluar masuk penjara pun menjadi jalan Anwar sejak saat itu. Hingga akhirnya pada tahun 2022 Anwar terpilih sebagai perdana menteri Malaysia ke 10. 

====

Maka ketika akhir Agustus saya melihat undangan untuk acara Temu Anwar di Jakarta, pada 5 September 2023, saya langsung mendaftar pada tautan yang diberikan. Acara ini berlangsung di sela-sela KTT ASEAN 2023, spesialnya ini merupakan acara temu Anwar pertama yang berlangsung di luar Malaysia. 

Saat dipastikan terpilih untuk acara tersebut, saya tidak sabar untuk melihat langsung Dato Anwar. Bahkan saya sampai rela pamit dari rapat kantor yang belum usai, dan sekali lagi saya benar-benar tidak menyesal untuk menyerap pemikiran Dato Anwar dalam politiknya. 

Satu yang mengejutkan saat menyadari yang hadir kebanyakan generasi muda. Mereka yang tengah kuliah yang bisa jadi lahir di tahun 2000an, sementara Anwar Ibrahim menokohkan namanya di tahun 90an. Menarik, karena di saat bersamaan politisi sejamannya seperti Amien Rais sudah banyak dilupakan. 

Acara dibuka dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh musisi Ahmad Dhani yang diberi kesempatan langsung untuk memulai pertanyaan, “Apa makna Malaysia Madani?”

Pertanyaan singkat namun mendapat jawaban yang sangat panjang, “Madani itu etika atau akhlak. Ini yang tidak ada. Orang bicara soal pertumbuhan ekonomi walaupun yang kaya itu segelintir kecil saja ada kesenjangan. ada perbedaan apa yang dikatakan dengan yang terjadi. Orang bicara tentang tatakelola tetapi kenyataanya korupsi berluasa. Hukum dimainkan oleh penguasa. Lalu apa yang kurang? kurangnya adalah tidak menekankan soal nilai, akhlak atau moral. Jadi madani ini percobaan saya dalam mengisi kemerdekaan dengan perubahan ke arah perbaikan”  Jawab Dato Anwar yang disambut tepuk tangan hadirin. 

Uniknya slogan Madani ini dicetuskan Anwar pada Festival Istiqlal tahun 1994 silam di Jakarta. 

Pertanyaan beralih ke filsafat Islam yang mempengaruhi Anwar Ibrahim. Ia menyebut nama Muhammad Iqbal, yang menekankan perlunya masyarakat atau umat untuk berpikir dan jangan hanya menjadi “pak turut”.  Iqbal mengatakan umat rusak karena diajak patuh tanpa sebab. Padahal islam itu tegak karena pemikiran kritis.

“Saya juga tertarik dengan Malik ben Nabi yang meneruskan pandangan ibnu Khaldun dalam muqaddimah yang mengajukan pandangan masyarakat senang sekali terpukau dengan pengaruh asing. Kalo baik yah tidak masalah, lalu bagaimana kita tahu itu baik, maka itu dengan pendidikan, dengan critical mind dan critical mind itu harus berdasar keyakinan dan sistem nilai. Jadi, saringan itu penting.  Juga pemikir Islam kontemporer bernama Ismail Raji al-Faruqi yang mengatakan kehancuran umat itu karena kedangkalan ilmu dan senang sekali terpengaruh tanpada ada jejak yang kuat dan tidak menggali khazanah pemikiran silam” makin terpukan saya dengan ragam pemikirannya. 

Banyak pertanyaan yang dijawab dengan cerdas pada malam itu, yang mungkin akan saya hadirkan dalam catatan berikutnya. Namun yang pasti saya tetap melihat semangat Anwar yang sama saat pertama saya mengenalnya. Semangat perubahan yang bersandar nilai. Semangat yang tetap membuatnya muda meski usia menapak tua. 




Tidak ada komentar